kau kata akulah segala
memberi kau matahari tika siang
memberi kau bulan tika malam
menjadi pelita hidup
menerangi setiap kegelapan yang menyelubungi
perasaan bangga meresap di jiwa
sangkaku telah berbakti
namun kata kata kau
hanyalah omongan kosong
yang menerbitkan satu harapan dalam hati
kenyataan yang menyakitkan
aku tidaklah seterang yang aku sangkakan
cahaya ku hanyalah sementara
kini terbiar, semakin malap ditelan kegelapan dunia
akal diketuk,
tertanya sendiri,
siapa aku untuk jadi tuhan?
uuu..jiwa kacau ke kak?
ReplyDelete